Cucak ijo adalah salah satu burung yang sering
dilombakan. Bahasa Inggris burung ini adalah Greater Green Leafbird, Burung ini juga sering disebut murai daun. Burung
ini memiliki panjang sekitar 17 hingga
21 cm. Berat yang jantan
sekitar 40 sampai 48 gram. Sedangkan pada betina sekitar 37 hingga 41 gram. Pada umumnya
cucak ijo memiliki warna bulu yang
didominasi warna hijau daun. Yang membuat berbeda terdapat pada warna
tenggorokan dan pipi. Untuk jantan bagian
tenggorokan dan pipi mempunyai warna
hitam berkilau. Nah untuk burung betina biasanya
tenggorokan maupun lingkaran mata berwarna kuning.
Habitat
burung ini biasanya di puncak
pohon yang tinggi di hutan. Juga kadang ditemui di daerah perbukitan dengan
ketinggian lebih dari 1100 mdpl. Untuk
persebarannya burung ini dapat di jumpai di sebagian besar wilayah asia
tenggara. Pada habitat alaminya, mereka biasa bersarang pada pohon yang
mempunyai daun lebat.
Cucak ijo biasanya
berkicau dengan menunduk-nundukkan kepalanya. Suara kicauannya meledak namun pendek dan terdiri dari siulan,
sesekali diselingi dengan kicauan pendek
menambah indah suara burung ini. Jika bertemu dengan burung
dengan ukuran yang lebih kecil, mereka biasanya agresif. Untuk makanan, pada
habitat alaminya mereka biasa mengkonsumsi buah-buahan dan serangga kecil.
Memang ketika dipelihara, banyak yang memberi voer (pur), tapi kalau saya
pribadi lebih menganjurkan diberi makan seperti di habitatnya, biar lebih
alami. Buah-buahan biasanya pisang dan untuk serangga bisa diberikan kroto.
Jenis burung ini ada banyak, antara lain cucak ijo daun
dahi emas yang biasa ada hutan-hutan di pegunungan, ada juga sayap biru yang
juga biasa hidup di daerah pegunungan, ada juga cucak ijo kecil, besar dan juga
sumatera yang endemik di pulau sumatera.
Nah ternyata burung cucak ijo ini bisa dimaster suaranya
dengan burung yang lain. Kalau saya sebenarnya tidak terlalu suka untuk
dijadikan lomba, karena saya penikmat suara burung yang ingin saya nikmati
sendiri. Namun tidak salah pula jika burung ini diberi master oleh burung lain.
Biasanya para peternak memberi master cucak ijo mereka dengan burung lovebird,
cucak jenggot, dan jalak putih.
Pemilihan burung jantan dan betina juga berpengaruh pada
kuat dan bagusnya suara burung cucak ijo. Burung jantan mempunyai suara yang
lebih kuat dan lebih merdu daripada yang betina. Walau banyak yang menjelaskan
ciri-ciri antara jantan dan betina, tapi kalau saya lebih condong ke tes DNA.
Karena keakuratannya cukup tinggi daripada melihat dari ciri-ciri fisiknya saja.
Apalagi kita sebagai pemula yang kurang paham tentang dunia perawatan burung.
Namun demikian jika kita memang hanya ingin merawat dan menikmati suara burung
ini, baik jantan dan betina juga tidak masalah. Karena esensi merawat burung
adalah ikhlas dan berniat merawat sebaik-baiknya burung yang sudah diamanahkan
kepada kita.
Kesimpulan :
Ternyata memilih burung cucak ijo bisa dibilang
gampang-gampang susah. Yang biasanya ciri-ciri yang dicari karena biasanya
dapat menjadi master yaitu sudah ada isian master burung lain yang artinya
burung ini cerdas, jantan, paruh tebal dan panjang yang artinya bisa
mengeluarkan suara gacor yang keras, tubuh proporsional dan kepala besar, dan sayapnya
akan segera bergetar alias ngentrok jika digantang, karena ini salah satu ciri yang
mempunyai suara yang lantang. Jangan lupa selalu memberi makanan bergizi dan
air putih bersih yang selalu diganti setiap hari agar burung kita tetap terjaga
kesehatan dan kebugarannya. Terima kasih sudah mampir di blog saya ini, ada
saran atau tambahan silahkan komen ya teman-teman.