Rabu, 03 Agustus 2022

Cucak ijo adalah salah satu burung yang sering dilombakan. Bahasa Inggris burung ini adalah Greater Green Leafbird, Burung ini juga sering disebut murai daun. Burung ini memiliki panjang sekitar 17 hingga 21 cm. Berat yang jantan sekitar 40 sampai 48 gram. Sedangkan pada betina sekitar 37 hingga 41 gram. Pada umumnya cucak ijo memiliki warna bulu yang didominasi warna hijau daun. Yang membuat berbeda terdapat pada warna tenggorokan dan pipi. Untuk jantan bagian tenggorokan dan pipi mempunyai warna hitam berkilau. Nah untuk burung betina biasanya tenggorokan maupun lingkaran mata berwarna kuning.

Habitat burung ini biasanya di puncak pohon yang tinggi di hutan. Juga kadang ditemui di daerah perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1100 mdpl. Untuk persebarannya burung ini dapat di jumpai di sebagian besar wilayah asia tenggara. Pada habitat alaminya, mereka biasa bersarang pada pohon yang mempunyai daun lebat.

Cucak ijo biasanya berkicau dengan menunduk-nundukkan kepalanya. Suara kicauannya meledak namun pendek dan terdiri dari siulan, sesekali diselingi dengan kicauan pendek menambah indah suara burung ini. Jika bertemu dengan burung dengan ukuran yang lebih kecil, mereka biasanya agresif. Untuk makanan, pada habitat alaminya mereka biasa mengkonsumsi buah-buahan dan serangga kecil. Memang ketika dipelihara, banyak yang memberi voer (pur), tapi kalau saya pribadi lebih menganjurkan diberi makan seperti di habitatnya, biar lebih alami. Buah-buahan biasanya pisang dan untuk serangga bisa diberikan kroto.

Jenis burung ini ada banyak, antara lain cucak ijo daun dahi emas yang biasa ada hutan-hutan di pegunungan, ada juga sayap biru yang juga biasa hidup di daerah pegunungan, ada juga cucak ijo kecil, besar dan juga sumatera yang endemik di pulau sumatera.

Nah ternyata burung cucak ijo ini bisa dimaster suaranya dengan burung yang lain. Kalau saya sebenarnya tidak terlalu suka untuk dijadikan lomba, karena saya penikmat suara burung yang ingin saya nikmati sendiri. Namun tidak salah pula jika burung ini diberi master oleh burung lain. Biasanya para peternak memberi master cucak ijo mereka dengan burung lovebird, cucak jenggot, dan jalak putih.

Pemilihan burung jantan dan betina juga berpengaruh pada kuat dan bagusnya suara burung cucak ijo. Burung jantan mempunyai suara yang lebih kuat dan lebih merdu daripada yang betina. Walau banyak yang menjelaskan ciri-ciri antara jantan dan betina, tapi kalau saya lebih condong ke tes DNA. Karena keakuratannya cukup tinggi daripada melihat dari ciri-ciri fisiknya saja. Apalagi kita sebagai pemula yang kurang paham tentang dunia perawatan burung. Namun demikian jika kita memang hanya ingin merawat dan menikmati suara burung ini, baik jantan dan betina juga tidak masalah. Karena esensi merawat burung adalah ikhlas dan berniat merawat sebaik-baiknya burung yang sudah diamanahkan kepada kita.

Kesimpulan :

Ternyata memilih burung cucak ijo bisa dibilang gampang-gampang susah. Yang biasanya ciri-ciri yang dicari karena biasanya dapat menjadi master yaitu sudah ada isian master burung lain yang artinya burung ini cerdas, jantan, paruh tebal dan panjang yang artinya bisa mengeluarkan suara gacor yang keras, tubuh proporsional dan kepala besar, dan sayapnya akan segera bergetar alias ngentrok jika digantang, karena ini salah satu ciri yang mempunyai suara yang lantang. Jangan lupa selalu memberi makanan bergizi dan air putih bersih yang selalu diganti setiap hari agar burung kita tetap terjaga kesehatan dan kebugarannya. Terima kasih sudah mampir di blog saya ini, ada saran atau tambahan silahkan komen ya teman-teman.


Yang Perlu Diketahui Ketika Di Toko Burung (Tips dan Saran)

 


Sebagai pecinta burung pemula, mencari toko atau pedagang penjual burung, sekaligus penjual pakan dan aksesoris burung adalah sebuah usaha yang lumayan butuh tenaga ekstra. Namun demikian, jika sudah menemukan yang cocok, maka akan mudah untuk berlangganan ke depannya. Banyak para pemula yang kecewa diawal karena salah memilih burung sebagai hewan peliharaannya. Ini dikarenakan kurang informasi dan kurang jam terbang, dan hal ini wajar. Karena para pecinta burung yang sudah mahir dan sudah berpengalamanpun juga pernah mengalami kekecewaan pada saat mereka dulu sebagai pemula. Nah mungkin sedikit tips berikut ini bisa menjadi panduan teman-teman agar lebih selektif dan tidak terlalu kecewa saat awal membeli burung sekaligus membeli pakan dan berbagai pernak pernik burung peliharaannya.

Toko Atau Penjual Burung

1.    Ketika pertama datang di pasar burung, yang pertama siapkan waktu yang ekstra terlebih dahulu. Karena kalau terburu-buru kita tidak bisa enjoy dalam memilih burung kesayangan kita.

2.    Jangan pasang target terlebih dahulu akan mendapat burung apa ketika pulang dari pasar burung nanti. Hal ini agar kita tidak terlalu kecewa ketika ternyata tidak ada burung yang bagus dan cocok untuk kita. Kalau kita sudah dari awal mempunyai target bahwa pulang dari toko atau pasar nanti harus mendapat burung, ya pada akhirnya kita akan membeli burung yang asal-asalan dan akhirnya kecewa dikemudian hari.

3.    Sekarang ketika sudah sampai di kios atau penjual burung, cermati dulu sekilas tentang fisik burungnya. Tidak perlu yang sudah berkicau atau belum. Karena kadang burung itu pas tidak ingin berkicau pas kita datang. Jadi fisik nya dulu kita lihat, bulu-bulunya bersih, rapi mengkilap, yang berarti burung ini sehat. Soal kerapian(tidak bondol), ini memang bisa karena memang dia waktunya ganti bulu, atau ini burung yang penakut, karena setiap ada orang atau pergerakan mencurigakan dia akan terbang kesana kemari yang menyebabkan bulu-bulunya copot. Jadi hindari saja ketika menemukan burung yang seperti ini.

4.    Saya dulu pernah ditawari burung perkutut bangkok bagus, suaranya juga memang bagus, selalu berkicau, tapi dia cacak pada kakinya. Dan ini memang penjualnya menginfokan juga. Kesulitannya nanti ketika ingin diternakkan, burung ini tidak akan bisa kawin karena ada cacat tersebut. Dan mungkin juga harga jualnya akan murah. Nah tinggal pilihan teman-teman, apakah ingin memelihara burung cacat seperti ini karena memang tidak ingin mengembangbiakkan(karena hanya ingin mendengar suaranya sebagai hiburan), atau ingin diikutkan lomba dan ingin dikembangbiakkan. Biasanya burung yang cacat seperti ini juga harga jualnya lebih murah. Jadi jangan ragu-ragu untuk menanyakan juga ke penjual soal fisik yang cacat atau tidak ini.

5.    Jenis kelamin pun juga bisa dijadikan pertimbangan. Namun untuk pemula, sangat sulit membedakannya, walaupun itu burung yang biasa dipelihara, apalagi burung yang jarang dipelihara, malah lebih susah lagi melakukang sexing atau membedakan jenis kelaminnya. Saran paling mudah ya menanyakan ke penjual burung(dan percaya pada penjualnya), atau bisa mengajak teman yang sudah berpengalaman. Nah kalau ga ada teman? Ini tips yang bisa jitu juga, minta bantuan pada orang sekitar yang juga sedang melihat burung. Biasanya orang-orang ini adalah pecinta burung yang bahkan sudah level mahir. Mereka biasanya duduk-duduk sambil berlama-lama karena menginginkan burung yang sesuai ingin mereka. Nah teman-teman bisa mencoba menanyakan tips nya ke orang-orang ini, biasanya mereka welcome kok. Asal kita meminta bantuan dengan sopan humble.

6.    Tawarlah burung yang sesuai pasaran. Jika memang ini burung bakalan, ya pastikan harganya sesuai. Caranya pun gampang kok, bisa kalian browsing terlebih dahulu seputar harga burung yang kalian inginkan. Kalau di pasar, gropyokan, anggap saja itu burung bakalan. Untuk burung yang sudah jadi, biasanya penjualnya punya spesialis jenis burung yang dia jual, misalnya khusus hanya penjual perkutuk bangkok.

7.    Kalau bisa, kadang ada penjual yang bisa ngasih garansi lho. Kalau sakit atau mati dalam seminggu, kembali kesini lagi, nanti saya ganti. Nah penjual yang seperti ini yang bisa jadi nilai lebih.

Toko Pakan dan aksesoris

1.    Kalau saya sih pastinya yang sepintas terlihat besar tokonya. Dengan harapan jika toko tersebut besar, berarti isinya lengkap.

2.    Nah kalau sudah memastikan mantap masuk toko tersebut, pastikan penjualnya paham dengan apa yang dia jual. Saya pernah masuk toko pakan, dan ternyata penjualnya hanya bilang “ya pokoknya saya jual seperti ini pak”. Lho kan kita sebagai pemula ini pengen tahu juga, yang dia jual ini kegunaanya apa. Beda antara produk satu dengan yang lain itu apa. Jadi kalau ada penjual yang malas menjelaskan, skip aja ya.

3.    Terkadang salah satu pertimbangan orang-orang adalah harga. Harga lebih murah pasti ramai. Kalau saya tidak, harga nomor ke sekian, karena setahu saya perbedaan harga untuk urusan burung dan aksesorisnya tidak seberapa. Dan biasanya juga produknya hampir sama semua. Kalau saya lebih memilih pelayanan yang diberikan, informasi yang didapat, itu lebih memuaskan untuk saya.

4.    Pilihlah toko yang ramai? Belum tentu juga kita bisa mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Saya juga pernah ke toko yang ramai, alhasil saya hanya dilayani dengan sambil lalu saja, karena banyak pelanggan lain yang perlu dilayani. Saya malah lebih menghindari toko yang seperti ini. Lebih baik yang sepi, tapi enak diajak ngobrol seputar burung dan lain-lainnya.

Demikian tips untuk memilih toko burung. Intinya selalu pilih toko yang membuat anda nyaman, karena ini adalah hoby, bukan kebutuhan primer. Kalau kebutuhan primer seumpama makan, jika anda lapar sekali, anda perlu segera makan dan andai warung penjual makanan itu membuat anda tidak nyaman(selama dalam kadar normal) anda tidak perlu memperdulikan. Tapi untuk hoby, pilihlah yang membuat anda nyaman terlebih dahulu, karena hoby erat hubungannya dengan mood. Terkadang ketika mood kita jelek, pelarian kita ke hoby. Nah jangan sampai sudah mood jelek, malah kita main-main ke toko yang membuat mood tambah jelek. Jangan lupa andai tidak bisa menemukan hal yang bagus di toko di kota anda, ada baiknya juga untuk melirik toko online yang sekarang sudah banyak sekali menawarkan kebutuhan anda. Di artikel lain kita akan membahas hal ini. Terima kasih sudah mampir dan sudi membaca blog saya ini.


Kamis, 21 Juli 2022

Mengetahui Ciri Khas Burung Cucak Wilis Dan Perawatannya


Salah satu pertanyaan klasik bagi pemula yang ingin merawat Burung cucak wilis adalah, “Apakah susah merawat burung tersebut?”. Artikel kali ini membahas tentang hal tersebut. Burung cucak wilis merupakan salah satu tipe burung kicauan yang merupakan endemik dari Indonesia. Ciri khas burung cucak wilis ini dapat kamu lihat dari suaranya yang terdengar lumayan riuh.

Burung cucak wilis( Pycnonotus bimaculatus) merupakan tipe burung kicauan yang mana di sebagian wilayah diucap dengan nama cucak gunung, burung cucak rante, dan cucak rengganis. Dalam bahasa inggris burung ini dapat diucap dengan nama orange-spotted bulbul.

Habitat Dan Wilayah Persebaran Burung Cucak Wilis

Burung cucak wilis ini ialah salah satu tipe burung endemik yang cuma terdapat di Indonesia. Yang mana wilayah persebarannya ada di Sumatra, Jawa, hingga Bali.

Kala di habitatnya ataupun dikala terletak di alam liar biasanya burung cucak wilis ini terletak di areal pegunungan dengan ketinggian, yang mana mencapai 3500 meter di atas permukaan laut.

Tidak cuma itu saja, kebiasan dari burung ini ialah gemar beraktifitas sendiri kala berburu. Walaupun burung cucak wilis ini terkadang pula hidup dengan kawanannya.

Dia gemar sekali memakan berbagai serangga dan pula memakan aneka buah- buahan yang bertebaran di hutan belantara.

Ciri Khas Burung Cucak Wilis

Ciri khas burung cucak wilis yang dapat kamu tahu ialah burung ini mempunyai dimensi badan yang lumayan besar, antara lain sampai 40 centimeter. Setelah itu buat warna bulunya lumayan menawan bila ditatap mata.

Karena, di dalam burung ini ada sebagian warna yang menghiasi bulunya semacam warna coklat kehitaman yang disapu dengan kombinasi warna hijau zaitun yang terdapat di bagian punggung badannya.

Kemudian buat warna gelap kecoklatan pula nampak di bagian dagu, kerongkongan, dan pula di bagian dadanya. Ciri khas burung cucak wilis berikutnya ialah di bagian perutnya nampak bercorak putih keabuan.

Sebaliknya di bagian tunggir dekat pangkal ekornya nampak bercorak kuning, kepalanya bercorak coklat yang mana terdapat wujud jambulnya. Sebaliknya buat bagian kedua belah pipinya nampak dengan warna kuning.

Kemudian buat bagian paruhnya tidak begitu panjang dan nampak bercorak gelap. Setelah itu pada bagian ekornya mempunyai warna coklat kehitaman dan ukurannya lumayan panjang.

Perawatan Burung Cucak Wilis

Burung cucak wilis ini ternyata gampang dalam perawatannya. Burung ini gemar buah-buahan, antara lain ialah buah pisang kepok, pepaya, ataupun mangga.

Cucak wilis ini dalam kesehariannya gemar mandi, jadi berikan cepuk yang agak besar agar dia mandi sendiri ataupun semprot memakai sprayer hingga semua bulunya basah.

Setelah itu latihlah agar terbiasa konsumsi voer dengan pelan-pelan, dapat dipadukan dengan mengombinasikan voer bersamaan buah-buahan ataupun dengan serangga yang pada biasanya dimakannya.

Kamu dapat membagikan buah yang dicampur bersama voer selama sepekan. Setelah itu apabila sudah menampilkan isyarat burung tersebut ingin konsumsi voer tanpa buah- buahan, setelah itu dapat lumayan diberikan voer saja.

Kicauan Burung Cucak Wilis

Ciri khas burung cucak wilis dari segi suaranya ialah mempunyai irama kicauan yang cepat, ropel, dan ngerol.

Tidak hanya itu, burung ini pula mempunyai nada yang lumayan keras dan pula terdengar agak agresif. Apalagi burung ini dapat menghapalkan bermacam tipe kicauan burung ocehan lain. Ciri khas burung cucak wilis dengan suaranya yang ropel dapat kamu miliki bila kamu sanggup merawatnya dengan baik.

Demikian penjelasan tentang ciri dan cara perawatannya burung cucak wilis. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan ya. Tapi ingat, selalu jaga kebersihan makanan dan selalu ganti air minumnya setiap hari. Juga perhatikan kandangnya, jangan sampai terlalu kotor, karena selain menimbulkan bau yang kurang sedap, juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang akhirnya kita juga sebagai pemilik burung yang kesusahan nantinya. Semoga informasi ini dapat membantu teman-teman dalam memelihara burung cucak wilis ini. Jika mungkin ada yang perlu ditambahkan dalam tips cara merawatnya, silahkan tinggalkan pesan dikomentar. Terima kasih.


Selasa, 19 Juli 2022

Kenapa Harus Konin Ijoan Jantan



Burung konin biasa disebut dengan burung kolibri ninja. Burung dengan postur tubuh yang mungil ini sangat digemari oleh pecinta burung di Indonesia. Sangat cocok bagi anda yang dengan gaya hidup modern namun tetap bernuansa kembali ke alam. Dengan ukuran antara 6 sampai 11 sentimeter, dan warna bulu biru, hijau, hitam, merah, dan masih banyak warna lagi menjadikan banyak pecinta burung yang ingin mengoleksinya. Selain sebagai background sound di rumah agar tidak sepi, banyak juga yang memelihara untuk dilombakan. Hal ini karena suara burung kolibri ini sangat merdu walaupun ukuran tubuhnya kecil. Nah, ketika dilombakan banyak yang memakai konin ijoan jantan ini, kenapa? Berikut perbedaan ciri-ciri konin jantan dan betina

 

Konin Ijoan Jantan

 

Dengan ukuran kepala dan tubuh lebih besar daripada yang betina, hal ini saja sudah bisa memastikan kalau suara yang keluar lebih merdu dan lebih kencang dari yang betina. Hal ini didukung oleh paruh yang lebih tebal dan kokoh dengan pangkal paruh berwarna orange. Bulu-bulu nya juga full metalik, hal ini yang sangat jelas membedakan dengan yang betina. Amati juga kicauannya, kalau dia berkicau dengan variasi yang banyak, bahkan menyerupai banyak suara burung lain, dipastikan bahwa burung tersebut berjenis kelamin jantan.

 

Konin Ijoan Betina

 

Pada konin ijoan betina, jelas postur tubuh lebih kecil daripada jantan. Paruhnya pun lebih pipih, jadi bisa menjadi indikasi kalau suara yang keluar lebih lirih daripada yang jantan (walau terkadang suara yang keluar mungkin lebih keras dari jantan).  Nah pada bulunya terlihat jelas berbeda dengan yang jantan, yaitu berwarna keabu-abuan tanpa ada warna metaliknya. Suara kicaunya pun monoton, itulah yang mudah diamati sehingga kita bisa memastikan bahwa burung tersebut konin ijoan betina.

Dari penjelasan tersebut, jelaslah sudah kenapa setiap perlombaan banyak yang memakai konin ijoan jantan, karena suaranya lebih merdu dan lebih keras. Namun sangat susah membedakan ketika kita ingin membeli di kandang ombyokan. Jadi saran saya, pastikan anda mengenal baik dengan pedagang tersebut. Selain itu harus sering-sering melihat perbedaannya secara visual baik secara langsung maupun melalui video. Pastikan memilih burung yang berusia enam bulan keatas, karena di usia tersebut sudah terlihat perbedaan warna bulu burung antara yang jantan dan betina. Jika ada yang mengetahui perbedaan ciri-ciri yang lain, bisa disampaikan di kolom komentar. Terima kasih banyak.

 

 


Perbedaan Burung Tledekan Gunung dan Burung Tledekan Laut

 


Apakah perbedaan ini sangat mempengaruhi cara merawat dan memelihara burung tledekan?

Burung Tledekan juga biasanya disebut burung sulingan. Burung ini berukuran kecil, ukurannya antara 14 sampai 15 sentimeter. Beratnya pun Cuma 10 sampai 20 gram saja. Yang unik dari burung ini walaupun ukuran tubuhnya mungil, tetapi dia merupakan salah satu burung yang rajin bernyanyi dengan suaranya yang khas.

Diseluruh dunia, terdapat sekitar 32 jenis burung tledekan. Namun untuk para pecinta burung di Indonesia, ada dua jenis yang banyak penggemarnya untuk dipelihara. Dua jenis ini yaitu :

Burung Tledekan Gunung

Bahasa Inggris untuk burung ini adalah Hill Blue-flycatcher. Untuk di Indonesia sendiri banyak yang menamainya burung sikatan cacing, banyak ditemukan di daerah pegunungan sekitar pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Suaranya mendayu-dayu merdu dengan bulu yang indah. Cara membedakan antara yang jantan dan betina sangat mudah. Bisa dilihat pada bulunya, Warna bulu jantan lebih banyak berwarna biru dan hitam. Warna ini berlanjut hingga ke bagian ekor. Sedangkan pada betina memiliki warna bulu yang lebih cerah kuning namun sedikit berwarna abu-abu.

Burung Tledekan Laut

Nah Kalau yang ini, juga punya nama keren internasionalnya, yaitu Blue-and-white Flycatcher. Biasa ditemui di daerah laut di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Suara burung ini merdu dan sangat khas ketika ada di habitatnya di daerah perairan laut. Memiliki warna biru yang sangat mengkilap. Ada warna hitam yang terdapat pada leher dan dada. sedangkan untuk betina bewarna coklat keabu-abuan. Pada leher dan perutnya warnanya putih.

Perbedaan yang sangat jelas diantara dua jenis ini adalah tempat tinggal di habitat aslinya. Yang satu didaerah pegunungan, dan yang satu di pantai atau laut. Juga pada warna bulu nya ada perbedaan, begitu juga bunyinya. Namun keduanya sama-sama bisa dipelihara dan menjadi idola bagi pecinta burung.

Makanan dan Perawatan

Untuk makanan, ketika sudah dipelihara adalah voer. Pastikan voer yang anda berikan bersih dan kadar proteinnya sedang. Jangan lupa untuk mengganti voer setiap dua hari sekali agar kebersihan makanan selalu terjaga. Termasuk juga untuk air minumnya, selalu sediakan air bersih dan air sumur ataupun air mineral. pakan tambahan yang sangat baik buat burung Tledekan antara lain Jangkrik, Kroto, Cacing, Ulat, Kelabang, Belalang dan lainnya. Namun selalu pastikan untuk memberi pakan ekstra ini sesuai karakteristik burung, jangan sungkan untuk selalu berdiskusi dengan penjual pakan burung. Tidak lupa untuk selalu membersihkan kandang dari kotoran dan pakan yang jatuh, juga selalu menjemur burung dua atau tiga jam. Untuk memandikan, pastikan anda memahami karakteristik burung anda, karena kalau sampai salah bisa mengakibatkan burung trauma atau kesakitan.

Demikian sekilas mengenai burung tledekan. Tidak terlalu banyak perbedaannya, jadi tinggal selera anda menyukai burung tledekan yang mana. Jika ada yang mengetahui perbedaan apa lagi yang ada diantara dua jenis burung ini, silahkan isi di komentar, terima kasih.

 

 


Harga Burung Puter Terbaru


 

Apa saja sih yang dibutuhkan ketika ingin memelihara burung puter?

Burung Puter adalah salah satu jenis burung yang sudah dikenal cukup lama di kalangan pecinta burung di Indonesia. Burung dengan nama latin Streptopelia Risoria sering dipelihara sebagai burung klangenan atau burung yang menjadi kesukaan bagi pecinta burung. Suaranya yang adem membuat kita serasa berada di suasana pedesaan yang damai. Burung ini sangat cocok dipelihara di kota yang makin macet dan sesak dengan segala persoalan yang ada.

Sebagian orang yang memelihara burung ini biasanya tidak "manggung" ketika malam hari. Tapi burung puter yang saya punya walau malam hari juga tetap berbunyi. Itu yang menyenangkan hati saya. dimalam yang sunyi, lalu terdengan suara puter yang mengalum bak saya dinyanyikan oleh penyanyi maestro bentukan alam. Terima kasih tak terhingga kepada Allah SWT, Tuhan pencipta keindahan yang tiada tara ini.

Untuk penjelasan mengenai burung puter baik itu yang lokal maupun pelung akan saya jelaskan di halaman lain. Juga termasuk dengan mitos ketika kita memelihara burung ini juga kita jelaskan di pembahasan yang lain. disini kita berfokus pada pembahasan harga burung puter pelung terbaru.

Harga Puter Lokal

Di pasar burung, harga puter pelung lokal gropyokan berkisar 20.000 sampai 50.000 rupiah. Sedangkan untuk yang sudah sepasang dan dewasa biasanya dijual seharga 100.000 sampai 200 ribu rupiah.

Harga Puter Pelung

Untuk harga puter pelung, dibandrol lebih mahal dari puter lokal, yaitu 400.000 sampai 500.000 per pasang. Sedangkan untuk yang trah juara bisa mencapai 750.000 sampai 900.000 per pasang. Untuk burung yang sudah gacor dan mental kuat, dihargai sekitar 450.000 per ekor nya. sedangkan untuk yang lomba, bisa bernilai 1.000.000 bahkan lebih.

Harga Puter Putih

Ada varian putih baik itu puter lokal maupun puter pelung. selain putih yang biasa, juga ada yang bermata merah. Biasanya harganya lebih mahal dari yang berwarna putih biasa. Para pedagang menjual puter putih ini dikisaran 200.000 sampai 250.000 per pasang. dan 100.000 untuk anakan per ekor nya. Namun saya pernah main ke pasar burung lokal, ada penjual yang menghargai 100.000 per pasang, bahkan sudah ada telur nya.

Harga Puter Geni

Burung puter geni atau orang biasa menyebut puter lumut. Cirinya antara lain badannya lebih kearah merah bata dengan kalung hitam. Sedangkan di lehernya kombinasi warna putih. Untuk bagian kepala sedikit berwarna keabu-abuan. Untuk kaki berwarna merah. Harga burung puter geni mulai dari Rp 150.000 per ekornya. Namun kalau anda beruntung, bisa mendapatkan harga dibawah itu.

Harga Puter Irak

Sebenarnya burung puter ini sama seperti burung puter pada umumnya. Namun yang membedakannya adalah warna bulunya yang sepertinya sudah mengalami mutasi, jadi warna bulunya lebih bervariasi. Burung jenis ini memiliki corak warna merah bata tua dan cokelat keputih-putihan. harganya dipatok sekitar Rp 100.000 per ekor dan Rp 150.000 per pasang. Namun sekali lagi, anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan burung yang berkualitas bagus jika sudah mempunyai penjual burung langganan.

Makanan

Biasanya ketika membeli burung di pasar burung maupun di tempat peternak burung, anda juga akan ditawari pakan dan aksesorisnya (termasuk kandang). Untuk makanannya burung puter menyukai biji-bijian. Millet adalah yang paling digemari. Bisa juga dicampur dengan ketan hitam, jagung (baik yang masih utuh ataupun sudah digiling). Nah yang lebih unik lagi, biasanya disediakan juga batu bata yang sudah dihaluskan, biasa disebut ngasin. Makanan ini ternyata berguna untuk membantu melancarkan pencernaan. Dan memang pada burung puter saya juga menggemari batu bata ini. Sedangkan untuk air minum disediakan secukupnya, karena seperti yang saya coba cari-cari info, sebenarnya burung puter ini bisa bertahan tanpa minum selama tiga hari. Tapi alangkah baiknya untuk menyiapkan air minum bersih dan sebisa mungkin air dari sumur ataupun air mineral yang diganti setiap hari, agar kesehatannya tetap terjaga. Harga pelet untuk burung puter berkisar antara 15.000 sampai 20.000 rupiah per kilogram nya, tergantung merk dan kualitasnya.

Kandang dan aksesoris

Untuk kandangnya, diusahakan yang besar, karena ukuran burung ini kira-kira sama dengan burung merpati. kalau saya lebih menyukai kandang jeruji dari besi daripada kandang yang digantung. Terutama jika anda ingin memelihara burung ini untuk diternak, maka lebih baik kandang jeruji yang digunakan, karena tempatnya lebih stabil/tidak bergoyang jika terkena angin. Dan juga kalau dari kawat ataupun besi, lebih kuat dari gangguan tikus maupun ular yang ingin memakan makanan burung maupun memangsa telur/anak burung tersebut, daripada kandang yang terbuat dari kayu maupun bambu. Harga kandang kisaran 150.000 untuk yang kandang kotak besi, sedangkan lebih murah lagi jika kandang terbuat dari campuran kawat dan kayu. Untuk kandang gantung, kisaran harganya 100.000 untuk yang paling murah dari kayu dan sederhana. Untuk aksesoris lain, saya pernah membeli secara online di marketplace.

Tips dan Saran

Demikian penjelasan mengenai harga burung puter beserta kandang dan aksesorisnya. Tips nya sih, beli di penjual kepercayaan anda. Atau jika belum ada kenalan, bisa minta referensi di pecinta burung yang anda kenal. Kemudian untuk makanan, sebisa mungkin berikan yang terbaik, termasuk air minum nya juga diperhatikan kebersihannya. Karena sebagai pemula, kalau melihat burung kesayangan kita sakit, pasti akan bingung dan kesulitan cara mengobatinya. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati kan. Untuk kandang, ada tips untuk lebih murah lagi, kita bisa mencari kandang bekas, biasanya ada referensi di grup para penggemar burung ini. Saya pun juga membeli kandang bekas karena selain bentuknya masih bagus, harganya juga lebih murah sampai 50% daripada beli yang baru.